"Ini sudah keempat kali Bu Khofifah dilantik, memang tidak ada batasannya ya," kata Said saat berpidato di Masjid Istiqlal, di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).
Said mengatakan ada dua hal yang baru dalam pelantikan PP Muslimat NU ini. Pertama adalah tempat pelantikan yakni di Masjid Istiqlal, dan yang kedua pelantikan diiringi menggunakan salawat nabi.
"Ada dua yang baru, pelantikan muslimat diadakan di Istiqlal. Kita harus bersyukur, mengingatkan pada kita semua, ini pembangunan Istiqlal usul Wahid Hasyim, usul kepada Soekarno, dinamakan Al Istiqlal, masjid kemerdekaan. Pak Hatta mempunyai ide lokasinya di Bundaran HI, Soekarno bilang di tempat ini, lalu dibuat dan tahun 1978 diresmikan, ini menghabiskan biaya Rp 7 miliar," ujar Said Aqil.
"Pelantikan muslimat sebelumnya tidak diiringi dengan salawat maulid nabi, tapi ini iya, perlu kita tiru, sebelum pelantikan kita baca maulid nabi dengan berdiri," sambungnya.
Pelantikan Pimpinan Pusat Muslimat NU di Masjid Istiqlal / Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
|
Said meminta seluruh muslimat NU untuk mempertahankan tradisi ini di setiap acara keagamaan. Ia juga berpesan pada Khofifah dalam mengurus PP Muslimat NU.
"Ibu Khofifah, mendapatkan amanat yang berat dan tantangan yang cukup berat, juga menjadi ketua dan pimpinan umat Islam bukan hanya menjaga akidah syariah tapi membangun taqofah dan hadoroh," ujar Said.
Taqofah adalah kemajuan dalam bidang intelektual ilmu pengetahuan, sedangkan hadoroh adalah orang yang tertib, bersih rumahnya, bagus, bersih. "Kalau dua-duanya maju maka dinamakan tamaddun, muttamaddin, cita-cita kita adalah membangun masyarakat maju di bidang taqofah dan maju di bidang hadoroh," ungkap Sa'id.
"Taqofah harus cerdas, harus pandai berpendidikan, tanpa itu tidak mungkin maju, kita harus mencapai target NU yang intelek, sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad berperan di segala bidang," imbuhnya.
Acara puncak Hari Lahir Muslimat NU ke -71 ini dibarengi dengan pelantikan Pimpinan Pusat Muslimat NU periode 2016-2021. Sebelumnya kepengurusan sudah disusun, namun baru sekarang dilantik oleh Ketum PBNU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar