Sleman - Buya Syafii Maarif menerima kedatangan Wagub DKI sekaligus cawagub petahana Djarot Saiful Hidayat di rumahnya. Usai berbincang selama sekitar 1 jam, Buya menegaskan dia bukan partisan pihak manapun.
"Tamu saya banyak, segala macam, siapa pun. Prabowo datang ke sini saya terima. Saya tidak pro ini, saya tidak partisan ya," tegas Buya Syafii di kediamannya di Nogotirto, Gamping, Sleman, Kamis (2/3/2017).
Syafii mengungkapkan, salah satunya ada Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga beberapa kali bertamu ke rumahnya.
"Saya tidak mau jadi partisan," tutur Buya Syafii.
Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini bercerita, dia diminta oleh Menko Polhukam Wiranto untuk menjadi bagian dari Dewan Kerukunan Nasional. Meski menilai ide itu baik, Syafii tak mau dimasukkan ke dalam strukturnya.
"Kalau butuh saran, silakan undang saya, saya akan sampaikan masalah apa di Indonesia," kata Buya Syafii.
Dia mengritik, masalah ketimpangan sosial yang ada di Indonesia merupakan akar dari segala macam konflik. Menurutnya, hal ini masih belum tergarap dengan baik oleh pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Presiden Jokowi, pemerintah, ini yang belum tergarap. Sila kelima (Pancasila) terlantar di sini, ini tidak baik. Di sini kekayaan empat orang bisa melebihi (harta) 100 juta orang miskin. Apa-apaan negara Pancasila seperti ini," ulas Buya Syafii.
Melihat realitas tersebut, Syafii berharap Jakarta bisa menjadi pelopor keadilan sosial.
"Jakarta harus dibebaskan dari kemiskinan. Kalau tidak, jangan ngomong," tegasnya.
Menurutnya, Jakarta sudah mulai lebih baik. Tapi masih ada kantong kemiskinan yang seharusnya tidak ada.
"Anda lihat, sudah ada berapa banyak gubernur Jakarta. Tapi yang berbuat seperti ini?" kata dia.
Kemudian Buya Syafii juga angkat bicara soal spanduk kontroversial yang berbunyi 'tolak salatkan jenazah pembela penista agama' di sejumlah masjid di Jakarta.
"Itu pekerjaan orang-orang yang nggak ada kerjaan. Jangan membajak Tuhan. Kalau sudah sampai ke situ, berati itu orang yang putus asa. Kalap," tutup Buya Syafii dengan nada tegasnya yang khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar