Sabtu, 18 Maret 2017

Soal Serangan Ziyed B, Hollande: Prancis Masih Jadi Target Teroris

Paris - Presiden Prancis Francois Hollande menanggapi aksi Ziyed Ben Belgacem yang berusaha merebut senapan dari tentara di Bandara Orly, Paris, Prancis. Peristiwa itu mencerminkan kondisi negaranya.

Dilansir AFP, Minggu (19/3/2017), Hollande mengatakan kejadian itu menunjukkan bahwa Prancis "masih menjadi target".

Hollande menyebut peristiwa Sabtu (18/3) itu menggunakan istilah "serangan". Kejadian berbau terorisme semacam itu sering terjadi di Prancis belakangan ini.

Prancis masih dalam kondisi darurat usai serangkaian serangan teror. Di antaranya adalah serangan di Paris pada November 2015, juga serangan truk di Nice pada Juli lalu.

Pada pertengahan Februari, pria Mesir yang mengengam golok menyerang tentara di luar museum Louvre Paris. Kemudian dia ditembak.

(Baca juga: Surat Meledak Saat Dibuka di Kantor IMF Paris, 1 Staf Luka-luka)

Pada 16 Maret, sebuah bom surat meledak di kantor IMF Paris. Ledakan itu melukai seorang sekretaris. Dia mengalami luka bakar di tangan dan wajah.
(dnu/dnu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar