Jember - Enggar, seorang siswa SMPN 1 Jember terbawa arus gorong - gorong yang ada di tepi jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari. Korban terperosok ke dalam gorong-gorong beberapa saat setelah turun dari angkot.
"Korban saat itu sepulang sekolah. Kondisi hujan deras dan kondisi gorong-gorong meluap. Kemungkinan korban tidak tahu bahwa ada lubang yang terbuka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, Sabtu (18/3/2017).
Begitu terperosok, tubuh korban langsung terbawa arus. Kondisi hujan deras membuat arus air gorong-gorong begitu deras dan menyeret tubuh korban.
"Tapi ini sudah mulai agak reda arusnya. Petugas masih melakukan pencarian," sambung Heru.
Selain petugas BPBD, petugas dari Basarnas, kepolisian dan TNI juga melakukan pencarian. "Kami juga melakukan penghadangan di sejumlah titik. Tapi ini korban belum ditemukan," kata Heru.
"Ini juga ada cabang-cabang yang dilalui arus air. Sudah ada petugas yang masuk ke gorong-gorong melakukan penelusuran," tambah Heru.
Penghadangan juga dilakukan di ujung gorong-gorong yang yang mengarah ke sungai. "Sudah ada yang menghadang di sana. Pokoknya semua titik kami lakukan penghadangan.
Mengenai lubang gorong-gorong yang ada di tepi jalan itu, menurut Heru selama ini memang terbuka. "Selama ini memang terbuka seperti itu. Waktu banjir tadi lobangnya tergenang karena air gorong-gorong juga meluap. Jadi memang tidak terlihat," terang Heru.
Pantauan di lapangan, puluhan warga berkerumun di tepi jalan sekitar lokasi, baik mereka yang berusaha membantu pencairan maupun sekadar melihat-lihat. Kondisi ini juga membuat arus lalu lintas di sana tersendat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar