Jombang - Banjir masih mengancam di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pasalnya, tanggul di sepanjang sungai Kanto di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, mengalami longsor sepanjang sekitar 2 kilometer.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf berharap kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, untuk segera mencari solusi.
"Sungai Kanto telah mengalami abrasi sehingga tanggulnya kritis. Jika tidak segera diatasi maka akan berbahaya," kata Saifullah Yusuf melalui siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (3/3/2017) malam.
"Kita akan minta BBWS Brantas untuk segera mencarikan solusi, agar air tidak sampai meluap dan membahayakan warga sekitar," harapnya.
Wagub Jatim yang biasa disapa Gus Ipul, malam ini meninjau banjir di wilayah tersebut.
Katanya, saat ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang telah memberikan usulan kepada BBWS Brantas untuk segera memulai perbaikan tanggul.
Berdasarkan keterangan BBWS Brantas, sudah membuat grand desain, dan menganggarkan hampir Rp 50 milyar untuk mengatasi tanggul longsor di Desa Gondangmanis.
"Perbaikan tanggul kita serahkan ke BBWS," terangnya.
Sementara itu, untuk mengatasi beberapa jembatan jebol di sekitar Mojowarno dan Mojoagung, kata Gus Ipul, pendanaannya diajukan oleh Bupati kepada Gubernur menggunakan dana tak terduga. Dana yang dibutuhkan untuk perbaikan jembatan jebol itu diperkirakan sekitar Rp 4 milliar.
"Mudah-mudahan segera direalisasikan, sehingga bisa mencegah meluasnya longsor," ujar dia.
Gus Ipul menambahkan, penanggulangan bencana seperti banjir tahunan, tanggul jebol, pendangkalan sungai, merupakan tanggung jawab pemerintah dari pusat, daerah, dan kabupaten/kota. Sehingga tanggul jebol di Jombang merupakan tanggung jawab bersama.
"Memang tanggul ini wewenang BBWS. Tapi terjadi di Jawa Timur, maka baik provinsi dan Pemkab ikut ambil bagian, karena antar pemerintahan adalah bagian yang tak terpisahkan," katanya.
Wagub juga mengapresiasi warga bersama aparat TNI dan Polri, bergotong royong mencegah longsoran tanggul semakin parah.
Sedangkan bantuan makanan, obat-obatan ke masyarakat terdampak banjir di Mojowarno dan Mojoagung, sudah terdistribusi dengan baik.
"Penanganan jangka pendek, stok bahan makanan, minuman, obat-obatan cukup. Untuk penanganan jangka menengah dan panjang, akan segera kita carikan solusi, agar permasalahan ini tidak terulang setiap tahunnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar