Senin, 20 Maret 2017

Cegah Radikalisme, Kemristekdikti Uji Peraih Beasiswa Luar Negeri

Cilegon - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan melakukan uji psikotes bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri dari pemerintah. Hal itu dilakukan untuk mencegah radikalisme.

Demikian disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir saat memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung dekanat Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kota Cilegon, Banten, Senin (20/3/2017).

"Dan bagi dosen yang sedang sekolah keluar negeri hasilnya kemudian pulang jadi radikalisme. Maka kemudian ini akan kita lakukan uji psikotes training terhadap mahasiswa yang akan belajar ke luar negeri," kata Nasir.
Nasir menyebut, pemerintah mempunyai program beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Para peraih beasiswa diharuskan kembali ke Indonesia dan membangun pendidikan yang berkualitas. 

"Jangan sampai paham radikal masuk lewat mahasiswa yang belajar ke luar negeri," kata Nasir.

Selain meresmikan gedung dekanat Fakultas Untirta, Nasir juga memimpin Nusantara Mengaji di Fakultas Teknik. Salah satu alasan dilaksanakannya Nusantara Mengaji di perguruan tinggi adalah menciptakan Indonesia yang tentram dan damai. Kegiatan ini sudah dilakukan di 40 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di seluruh Indonesia.

Cegah Radikalisme, Kemristekdikti Uji Peraih Beasiswa Luar Negeri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar