Jakarta - Eskalator pesawat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud sempat rusak saat Raja Salman tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Eskalator itu kini sudah diperbaiki.
"Semua perbaikan 100 persen ranah pihak kerajaan. Kami nggak sama sekali ikut campur. Sampai kabar terakhir sudah nyala kembali, sudah berjalan kembali," ujar Corporate Communication PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Martha Lory Fransisca saat dihubungi detikcom, Minggu (5/3/2017).
Martha menambahkan, pihak Kerajaan Saudi memiliki tenaga maintenance sendiri untuk eskalator pesawat.
"Jadi itu 100 persen ranah kerajaan, kami harus menghormati privasi kerajaan," imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihak JAS tidak mengetahui alasan mengapa eskalator khusus Raja Salman bisa mati saat itu. Menurutnya saat pagi hari sebelum Raja Salman datang, itu sudah dicoba terlebih dahulu dan menyala. Pihaknya sudah mengantisipasi bila eskalator pesawat itu mengalami masalah dengan menyediakan Invalid Passenger Lift (IPL). IPL ini disiagakan PT JAS sebagai "plan B" bila eskalator pesawat mengalami masalah.
"Sekarang dalam tugas kita itukan harus punya plan A, B dan seterusnya, kalau plan A kita gagal ya kita menggunakan paln B. Ya namanya mesin kita gak bisa prediksi ya, meski sebelumnya telah kita coba saat pagi dan menyala. Akhirnya kita gunakan IPL itu," imbuhnya.
IPL, imbuhnya, merupakan alat bantu untuk orang yang berkebutuhan khusus.
"JAS masuk itu di saat eskalator itu tidak berjalan dan menggunakan IPL milik JAS, yang pasti begitu," tambahnya.
"Akhirnya ketika tangga khusus Raja Salman rusak kita gunakan IPL itu. Hingga saat ini kabarnya sudah berjalan," tutup Martha.
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali kemarin pada pukul 17.55 Wita. Eskalator khusus yang digunakan Raja Salman sempat mengalami gangguan, akibatnya Raja Salman harus turun pesawat menggunakan IPL milik PT JAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar