Senin, 20 Maret 2017

Israel Ancam Akan Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah

Tel Aviv - Otoritas Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara milik Suriah. Ancaman itu dilontarkan setelah jet tempur Israel diserang rudal antipesawat saat menjalankan misi di wilayah Suriah. 

"Lain kali Suriah menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap pesawat kami, kami akan menghancurkan semuanya tanpa berpikir dua kali," tegas Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman saat berbicara kepada radio Israel, seperti dilansir CNN, Senin (20/3/2017). 

Ancaman ini dilontarkan setelah Suriah menembakkan beberapa rudal antipesawat atau rudal darat-ke-udara terhadap sejumlah jet tempur Israel pada Kamis (16/3) malam hingga Jumat (17/3) dini hari. 
Militer Suriah menyebut, jet-jet tempur Israel itu menyerang sebuah posisi militer Suriah di dekat Palmyra. Namun dalam pernyataannya, Israel menyatakan jet-jet tempur itu menyerang target pengiriman senjata untuk kelompok Hizbullah asal Libanon, yang didukung Iran. 

Baca juga: Israel Tembak Jatuh Rudal dari Suriah

Otoritas Suriah mengklaim, rudal-rudal mereka berhasil menjatuhkan satu jet tempur Israel dan mengenai satu jet lainnya. Klaim itu dibantah mentah-mentah oleh Israel sebagai 'sepenuhnya tidak benar'.

"Persoalan utama kami, dan hal ini melebihi isu lainnya, adalah penyaluran senjata canggih dari Suriah ke Libanon," sebut Lieberman.

"Setiap kali kami mengidentifikasi penyaluran semacam ini, kami akan berupaya mencegah penyaluran senjata yang berpotensi memicu perang. Untuk isu ini, tidak akan ada kompromi," imbuhnya. 

"Suriah harus memahami bahwa mereka harus bertanggung jawab atas penyaluran senjata ke Hizbullah dan jika mereka terus membiarkan itu, maka kami akan terus melakukan apa yang harus kami lakukan," tegas Lieberman untuk Suriah.

Baca juga: Serangan Drone Israel Tewaskan Seorang Warga Sipil Suriah

Lieberman menyatakan, dirinya tidak ingin mencampuri konflik Suriah atau memicu konfrontasi dengan Rusia, yang mendukung rezim Suriah. Namun demi keamanan Israel, misi mencegah penyaluran senjata untuk Hizbullah tetap menjadi prioritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar