"Ada satu nuansa bahwa kedua negara saling menghormati dan menghargai, dan ada satu semangat kerja sama yang luar biasa," ungkap Wiranto di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Hubungan kedua negara menurutnya bukan hanya karena kedatangan Raja Salman ke Indonesia kali ini. Namun juga, kata Wiranto, karena adanya sejarah antara Indonesia dan Arab Saudi di waktu-waktu sebelumnya.
"Baik pengakuan kedaulatan pertama, lalu dilanjutkan hubungan masing-masing presiden, presiden pertama," ucapnya.
Hal tersebut dikatakan Wiranto merupakan ikatan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik antara kedua negara. Tentunya dalam berbagai bidang, seperti aspek ekonomi, pemberantasan terorisme, dan juga hubungan diplomasi lainnya.
"Saya kira sesuatu positif, walaupun kunjungan beliau ini sangat singkat hanya tiga hari lalu kemudian ke Bali seminggu, tapi sarat akan satu simbol persahabatan yang abadi," tutur Wiranto.
Raja Salman memang tidak lama menyampaikan pidatonya. Namun dengan waktu yang singkat, Raja Salman menegaskan soal pentingnya peningkatan kerja sama antara Arab Saudi dan Indonesia. Ia juga menyoroti soal permasalahan terorisme.
"Tantangan yang kita hadapi khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban, (the clash of civilizations), tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta melakukan intervensi terhadap urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini," ujar Raja Salman saat memberi sambutan, Kamis (2/3).
"Serta melakukan koordinasi dalam melakukan berbagai upaya dan sikap yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar