"Kelas Bahasa Indonesia ini dimaksudkan untuk melatih dan mengasah kemampuan berbahasa Indonesia anak-anak WNI yang tinggal di Oman," terang Bagian Pensosbud KBRI Muscat, R.M. Virgino Rikaryanto, kepada detikcom, Minggu (5/3/2017).
Menurut Anto, kelas perdana Bahasa Indonesia hasil kerjasama Diaspora Indonesia Chapter Oman dan KBRI Muscat ini dimulai pada 4 Maret 2017 dan diikuti oleh sekitar 30 peserta yang terbagi dalam 3 kelompok umur, mulai dari 5 hingga 16 tahun.
Seperti putra-putri ekspatriat pada umumnya, sebagian dari mereka lahir dan dibesarkan di luar negeri sehingga relatif jarang terpapar dengan Bahasa Indonesia, bahasa pemersatu bangsa Indonesia, kecuali di lingkungan keluarga terdekat.
"Oleh karena itu, Diaspora Indonesia Chapter Oman dan KBRI Muscat berinisiatif menggelar kelas tersebut sebagai wadah bagi mereka untuk berekspresi dalam bahasa Indonesia dan agar mereka tetap dekat dengan akar budaya tanah airnya," imbuh Anto.
Dalam sambutannya pada pembukaan kelas bahasa Indonesia, Duta Besar RI untuk Oman Musthofa Taufik Abdul Latif mengatakan bahwa bahasa Indonesia terkesan mudah, namun sesungguhnya cukup sulit untuk dikuasai.
Foto: Dok. KBRI Muscat
|
"Diharapkan pada masa mendatang program seperti ini dapat diperluas ke masyarakat Oman, sehingga Bahasa Indonesia makin dikenal di negara ini," ujar Dubes.
Selain kelas Bahasa Indonesia, anak-anak juga berkesempatan untuk mempelajari budaya Indonesia berupa tarian-tarian tradisional yang diajarkan oleh Sanggar Seni Diaspora.
Kelas menari, melukis dan musik rutin diselenggarakan secara bergantian dan ditujukan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap kebudayaan bangsanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar