Kamis, 02 Maret 2017

Militan ISIS Uighur Bersumpah Darah Akan Tumpah di China

Beijing - Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merilis video yang menunjukkan warga etnis Uighur sedang berlatih di Irak. Dalam video itu, ISIS bersumpah bahwa darah akan tumpah di sungai-sungai China dan akan menegakkan bendera mereka di negara komunis itu.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/3/2017), kemunculan video ini semakin menggarisbawahi kekhawatiran terbesar otoritas China yang memandang Uighur sebagai ancaman serius. Uighur yang merupakan etnis minoritas muslim ini, banyak tinggal di wilayah Xinjiang, China. 

Selama ini, China khawatir banyak warga Uighur bepergian secara ilegal ke Suriah dan Irak untuk bertempur bersama kelompok militan di sana. Terlebih pada tahun 2015 lalu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas eksekusi mati seorang sandera asal China. 

Video berdurasi setengah jam yang dirilis oleh ISIS cabang Irak ini, menunjukkan warga Uighur sedang berlatih ala militan. Video itu juga menampilkan sejumlah gambar dari Xinjiang termasuk gambar polisi China di jalanan. Salah satu adegan dalam video itu menunjukkan Presiden China Xi Jinping bergerak ke dalam kobaran api, di depan bendera China. 

"Hei, saudara! Hari ini, kita bertempur melawan orang kafir di seluruh dunia! Saya memberitahu Anda: 'Datang dan tinggal di sini! Tetaplah kuat!'," tutur salah satu militan dalam video itu. Pernyataan itu disampaikan dalam bahasa Uighur dan diterjemahkan oleh beberapa orang yang berbahasa Uighur yang telah menganalisis video itu, namun enggan disebut namanya. 

"Kita tentu akan memasang bendera kita di seluruh Amerika, China, Rusia dan seluruh kafir di dunia ini," imbuhnya.

Dalam adegan lainnya, ditunjukkan berbagai foto para martir yang disebut 'al-Turkistani' atau para pria dari Turkestan, yang merupakan sebutan untuk Xinjiang, yang banyak digunakan warga Uighur. Salah satu militan dalam video itu disebut berbicara dalam bahasa Uighur dengan aksen Yarkand, yang dekat dengan Kashgar, Xinjiang. 

Seorang militan lainnya dalam video itu menyebut 'antek kafir komunis China yang jahat'. "Sebagai pembalasan atas air mata yang mengalir dari mata mereka yang tertindas, kami akan menumpahkan darah kalian di sungai-sungai, atas izin Tuhan!" teriaknya.

Video itu dirilis pekan ini oleh organisasi pemantau militan SITE Intelligence Group yang berbasis di AS. Keaslian video itu belum bisa dipastikan oleh Reuters. Dalam video itu, ditunjukkan juga dua eksekusi mengerikan. Tidak diketahui pasti identitas orang-orang yang dieksekusi.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam tanggapannya mengaku belum melihat dan tidak tahu soal keberadaan video itu. "Tapi satu hal sangat jelas. Kami menentang segala bentuk terorisme dan secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama internasional untuk memberantas terorisme," tegasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar