Manchester - Ada banyak kekhawatiran saat Jose Mourinho dikontrak jadi pelatihMANCHESTER UNITED. Dulu dikenal sebagai penyebar kontroversi, Mourinho mengklaim kalau dia kini dicintai di MU.
Ada banyak cerita tidak enak terkait Mourinho, baik saat dia jadi manajer Chelsea, menukangi Inter Milan, sampai kemudian melatih Real Madrid.
UEFA pernah menyebut Mourinho sebagai 'musuh sepakbola' atas kritiknya pada wasit Anders Frisk di tahun 2005. Selain itu dia juga pernah melakukan perbuatan tak terpuji saat mencolok mata Tito Vilaova. Belum lagi serangkaian komentar kontroversial yang ringan keluar dari mulutnya. Bahkan dua musim lalu dia juga bermasalah dengan Eva Carnerio, dokter timnya sendiri (diCHELSEA).
Trek rekor itu memunculkan kekhawatiran kalau Mourinho akan 'merusak' MU dengan semua sikap dan tindak-tanduknya yang kerap jadi kontroversi. Tapi setelah tujuh bulan jadi bos di Old Trafford, dan mempersembahkan dua piala, Mourinho menyebut kalau kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak terbukti.
"Saya pikir Manchester United belajar (mengetahui) kalau saya bukan monster yang anda ceritakan, saya bukan orang jahat, sosok yang arogan, orang yang susah diajak bekerja. Setidaknya sampai sekarang tidak ada orang di pusat latihan yang lari saat saya datang," seloroh Mourinho.
"Jadi saya pikir saya lebih baik dari yang Anda pikirkan. Orang-orang senang dengan keberadaan saya di sekitar mereka," lanjut manajer asal Portugal itu di Telegraph.
Sejauh ini memang belum ada kontroversi besar dimunculkan Mourinho di Old Trafford. Dia malah terus dapat dukungan setelah 'Setan Merah' mencatatkan serangkaian hasil bagus dan memenangi Piala Liga Inggris, pekan lalu.
"Hubungan saya dengan pemain sangat baik. Dan hubungan dengan pemilik klub serta dewan klub saya pikir bukan cuma profesional, tapi itu hubungan yang penuh kepercayaan dan lebih jauh dari sekadar kontrak, antara manajer, pemilik, dewan, saya sangat senang. Perasaan saya, semua orang merasa bahagia," ujarnya lagi.
Penampilan MU terus membaik bersama Mourinho. Bukan itu saja, secara mental The Red Devils juga dinilai telah mengalami banyak peningkatan jika dibanding periode 'pasca Alex Ferguson'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar