Sebelum reka ulang, ratusan anggota komunitas Reenactor dari Yogyakarta, Semarrang, Bandung, Surabaya, Balikpapan bersama warga Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Wehrkreise (PWK) III turut serta dalam acara itu. Para anggota reenactor tersebut ada yang mengenakan pakaian zaman dulu rakyat Indonesia, pakaian pejuang atau tentara Republik Indonesia dan pakaian tentara Belanda lengkap dengan berbagai senjata yang d bawa. Dua mobil Jeep dan satu kendaraan perang digunakan untuk tentara Belanda.
Pintu gerbang Benteng Vredeburg juga dibuat semirip mungkin seperti dulu. Ada barikade kawat berduri, ada tumpukan pasir dan dua pos jaga terbuat dari papan kayu bercat hijau.
Foto: Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 'direka ulang' di Yogyakarta (Bagus-detikcom)
|
Adegan reka ulang diawali dengan peristiwa agresi militer Belanda II dengan merebut Lapangan Udara Maguwo, memasuki jantung kota Yogyakarta hingga menawan Presiden dan Wakil Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta. Setelah kedua tokoh itu ditangkap, Indonesia memutuskan ibu kota pindah ke Sumatera dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Panglima Besar Jenderal Sudirman memilih melanjutkan perjuangan dengan bergerilya.
Ibu kota RI, Yogyakarta sudah jatuh ke tangan Belanda. Sri Sultan Hamengku Buwono IX kemudian berinisiatif untuk melakukan serangan mendadak. Dia memerintahkan Letkol Soeharto untuk melakukan serangan umum pada tanggal 1 Maret 1949.
Suasana peperangan di depan halaman benteng berlangsung meriah. Ratusan warga Yogyakarta dan wisatawan menyaksikan dari balik pagar. Suara desingan mercon dan kembang api disertai kepulan asap menyerupai peristiwa serangan umum. Acara diakhiri dengan berhasilnya melakukan serangan umum selama 6 jam untuk membuktikan bila RI masih ada.
Para pejuang pun kemudian meneriakkan 'Merdeka' sambil mengangkat tangan kanan sambil mengepal. 'Merdeka, merdeka, merdeka...' teriak para peserta sambil memasuki benteng. Usai reka ulang, para peserta kemudian berkumpul di kelompok masing-masing dan saling berjabat tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar