"Baru saja bersama mendengarkan masukan dari sekitar 30 pendeta yang dikoordinir oleh Pak Hashim Djojohadikusumo untuk mendapatkan masukan tentang kerukunan umat beragama dan harapan bahwa setelah 19 April," kata Sandiaga di Hotel Intercontinental, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).
Para tokoh meminta Sandiaga untuk berkomitmen memegang Bhineka Tunggal Ika sebagai pilar bangsa. Sandiaga berjanji akan menjembatani dialog antar agama sebagai pondasi persatuan.
"Mereka menyampaikan juga keinginannya agar kami yang memang komitmen sebagai nasionalis sejati. Komit terhadap keberagaman dalam kebhinnekaan tunggal ika dan berdiri tegak di tengah mewakili seluruh lapisan masyarakat, suku golongan termasuk tidak membeda-bedakan antar agama. Jadi itu yang disampaikan tadi diskusinya berlangsung sangat cair," katanya.
Sandiaga juga berkomitmen tidak akan melempar isu yang saling memecah belah. Ia berjanji akan menghadirkan kesetaraan bagi warga Jakarta.
"Kita jangan saling melempar isu yang memecah belah. Kita malah harus membicarakan isu yang mempersatukan. Dan juga memulai memikirkan pasca 19 April. Kita harus hidup dalam kesetaraan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar