Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (28/3/2017), Sandiaga tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Dia langsung memilih duduk di meja bundar di sudut selatan warung makan.
Sandiaga di Tak Kie (Aditya Mardiastuti/detikcom)
|
Sandiaga berbincang akrab dengan warga Tionghoa di Glodok. Mereka berharap, jika terpilih nanti, Sandiaga bisa menjaga bisnis mereka tetap ramai dan lancar.
"Harapannya aman, lancar, sentosa, makmur, bisnis cuan (untung). Jakarta nggak macet, dari zaman tahun itu 30-an macet, sejak ada delman sudah macet," ujar salah satu pelanggan Tak Kie.
Sambil meminum teh dan menikmati pisang, Sandiaga menyimak pembicaraan itu. Dia menyebut hari ini merupakan kunjungan keduanya setelah dulu dicalonkan menjadi bakal cagub pada Mei 2016.
"Waktu saya ke sini belum dicalonin. Datang ke sini bawa hoki. Berkat dukungan Yang Maha Esa perlahan naik, diputusin Pak Prabowo naik," kata Sandiaga.
Sandiaga di Tak Kie (Aditya Mardiastuti/detikcom)
|
Setelah menikmati teh di Tak Kie, Sandiaga melanjutkan dengan potong rambut. Dia juga ingin membersihkan telinganya supaya bisa mendengar aspirasi warga DKI.
"Kurang 3 minggu lagi mau (coblosan), ke sini terus mau potong rambut sekalian bersihin kuping, karena sudah harus sering mendengar. Tapi nanti sebagian saja yang dibersihkan biar nggak masuk kuping kanan keluar kiri," candanya.
Sandiaga juga memastikan beda pilihan politik itu lumrah. Dia menjamin, jika terpilih nanti, semuanya aman dan lancar.
"Saya takut pembicaraan mengenai pilkada memecah belah kita semua. NggakBOLEH membeda-bedakan. Pokoknya saya jamin semua lancar. Saya pasang badan ada apa-apa. Pilihan politik boleh beda jangan memecah belah," ucapnya.
Sandiaga di Tak Kie (Aditya Mardiastuti/detikcom)
|
Sandiaga juga menjamin semua program Pemprov DKI yang baik akan diteruskan. Dia memastikan hal-hal yang kurang dari pemerintahan yang lalu akan diperbaiki.
"Jadi begini, yang sudah bagus akan diteruskan. yang kurang diperbaiki lagi. Jangan kita pernah berbeda politik membenci yang sebelumnya," tuturnya.
Sandiaga di Tak Kie (Aditya Mardiastuti/detikcom)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar