Dalam kejadian pada Sabtu (18/3/2017) tersebut, Junaeni yang sempat tertimbun reruntuhan rumah berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka. Namun Idin meninggal dunia karena luka parah akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah.
Kapolsek Cisarua, Kompol Sudjito mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Saat kejadian, kata Sudjito, didalam bangunan tersebut hanya ada Idin dan Junaeni.
Foto: Rumah di Cisarua Ambruk (Farhan/detikcom)
|
"Kondisi saat itu tidak sedang hujan, cuaca baik-baik saja. Di dalam rumah, saat itu cuma ada korban dan ibunya itu. Kemudian rumahnya tiba-tiba ambruk dan menimpa kedua orang itu," katanya.
"Korban adalah ibu dan menantu. Menantunya meninggal dunia dan ibunya mengalami luka berat, sudah dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Sudjito menduga, rumah dua lantai tersebut ambruk karena kondisi bangunannya yang tidak kokoh. Karena rumah tersebut, kata Sudjito, masih dalam proses renovasi.
"Jadi rumah itu dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk warung. Lantai dua rumahnya itu masih proses renovasi, belum selesai. Jadi kondisi bangunan atas belum kokoh. Jadi rumah itu ambruk juga bukan karena hujan atau angin kencang," terang Sudjito.
Oleh warga sekitar, kepolisian dan petugas Satpol PP, dengan cepat mengevakuasi tubuh Junaeni dan menantunya yang sempat tertimbun bangunan. Dalam kondisi tidak sadar serta kepala dan tubuh penuh luka, kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, Idin yang sempat menjali perawatan medis kemudian meninggal karena luka yang cukup parah. Sementara mertuanya, hingga saat ini masih dalam perawatan intensif di RSPG Goenawan Soeroso Cisarua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar