Rabu, 01 Maret 2017

Tentang OK OCE dan Creative Hub, Ahok: Ini Soal Siapa Bangun Duluan

Jakarta - Cagub DKI Anies Baswedan bersyukur apabila program One Kecamatan One Center for Entrepreneursip (OK OCE) miliknya ditiru menjadi Jakarta Creative Hub. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merupakan calon petahana itu pun menjawab penyataan Anies tersebut.

"Mana (meniru). Ini siapa (yang) bangun duluan. Ini OK OCE sesungguhnya ha ha ha," kata Ahok usai meresmikan Jakarta Creative Hub di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

Baca Juga: Ahok: Jakarta Creative Hub Bentuk Nyata OK OCE

Sebelumnya, Anies merasa bersyukur jika Pemprov DKI mau memfasilitasi pertumbuhan wirausaha di Ibu Kota. Mantan Mendikbud itu juga mengatakan bahwa program OK OCE miliknya dan Sandiaga ditiru oleh Ahok.

"Itu OK OCE juga? Alhamdulillah lah kalau ada yang meniru, syukurlah kalau sudah ditiru. Ya Alhamdulillah, kalau pemerintah mau bekerja fasilitasi pertumbuhan wirausaha ya Kita bersyukur," ujar Anies di DPP Partai Gerindra Jalan RM. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).

Baca Juga: Anies-Sandi Bersyukur Ahok Sebut Creative Hub Bentuk Nyata OK OCE

Anies menilai program One Kecamatan One Center (OK OCE) yang saat ini tengah berjalan telah terbukti mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini terjadi meski dirinya bersama Sandiaga Salahudin Uno belum menjabat gubernur dan wakil gubernur.

"Karena kita belum memerintah saja sudah 5000 lebih jadi (wirausaha), apalagi kalau kita ditugaskan. Karena itu kami nyatakan kami ini bukan penantang, insya Allah kami ini pengganti, jadi kita siapkan untuk mengganti," kata Anies.

Anies enggan berkomentar apakah Jakarta Creative Hub yang akan diresmikan Ahok di Gedung Graha Niaga Thamrin, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat sama dengan OK OCE. Namun jika pada praktiknya konsep tersebut mirip dengan OK OCE, Anies menganggap tidak masalah.

"Wah enggak tau (sama apa tidak dengan OK OCE). Saya lihat sih kemarin foto-fotonya," imbuh Anies.

"Saya bilang enggak apa-apa (jika ditiru), kalau ada yang meniru itu berarti pengakuan, pengakuan paling otentik saat kita ditiru. Belum tentu yang meniru mengaku, ketika konsep diplagiasi, sebetulnya yang meniru sedang mengakui kebaikan ide itu. Kita bersyukur sih kalau ada ide ditiru, kita merasa bangga juga bahwa warga Jakarta bisa mendapatkan program seperti itu, meskipun namanya dibedakan," sambung Anies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar