Foto mantan calon presiden AS, Hillary Clinton, yang sedang melirik pada surat kabar USA Today edisi akhir pekan, yang halaman depannya membahas skandal email Pence, menjadi viral di AS. Seperti diketahui, Hillary pernah terkena skandal yang sama, yang menggagalkan jalannya ke Gedung Putih.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/3/2017), foto Hillary itu beredar luas di media sosial dan mengundang komentar ribuan pengguna internet. Foto Hillary itu diambil di dalam pesawat, saat mantan Ibu Negara AS itu sedang terbang dari Boston ke New York, pada Jumat (3/3) waktu setempat.
Foto yang viral itu dijepret oleh seseorang yang berada di pesawat yang sama dengan Hillary. Terlihat dalam foto itu bagaimana Hillary menoleh ke samping dan sedikit melirik ke bawah, ke arah surat kabar USA Today dengan headline 'Pence used personal email in office' yang diletakkan di sandaran tangan.
Diperkirakan, Hillary tidak menyadari jika dirinya sedang dijepret secara diam-diam.
Surat kabar USA Today dengan headline berita soal skandal email Wapres AS Foto: Courtesy of Caitlin Quigley/Handout via REUTERS
|
Penggunaan email pribadi pada layanan email AOL oleh Pence, pertama dilaporkan media lokal Indianapolis Star pada Kamis (2/3) waktu setempat. Laporan itu menyebut, Pence menggunakan email pribadi untuk membahas sejumlah isu sensitif juga isu keamanan dalam negeri, saat dirinya masih menjabat Gubernur Indiana. Parahnya lagi, email pribadi Pence itu diketahui pernah diretas pada musim panas lalu.
Menanggapi pemberitaan soal emailnya, pada Jumat (3/3), Pence mengaku telah mematuhi undang-undang negara bagian Indiana. Dia menyebut dirinya telah melibatkan seorang pengacara independen untuk mengkaji riwayat juga arsip pada email pribadinya itu, terutama untuk email berisi urusan negara.
Semasa kampanye pilpres lalu, Pence yang politikus Partai Republik ini bersama-sama dengan Trump berulang kali mengkritik Hillary karena skandal emailnya. Pence menyebut penggunaan server pribadi dalam skandal email Hillary telah melanggar hukum dan membahayakan keamanan nasional AS.
Pengawas internal pada Departemen Luar Negeri AS menyebut penggunaan server pribadi oleh Hillary, saat dia menjabat Menteri Luar Negeri AS, jelas telah melanggar aturan departemen itu. Biro Investigasi Federal AS atau FBI telah mengkaji material rahasia dalam email-email Hillary, namun kemudian dinyatakan tidak ada dakwaan pidana yang bisa dijeratkan pada Hillary.
Baca juga: Waduh, Wapres AS Pakai Email Pribadi untuk Komunikasi Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar