Sidoarjo - Ratusan anggota Ansor dan Barisan Serba Guna (Banser) Cabang Sidoarjo meminta pengajian akbar yang menghadirkan penceramah Khalid Basalamah
dihentikan. Khalid yang baru 25 menit berceramah akhirnya mengakhiri ceramahnya.
"Kami meminta pengajian ini dibatalkan karena isi ceramahnya sering provokatif dan sering menjelekkan organisasi Islam lainnya," kata Rizza Ali
Faizin Ketua Ansor Cabang Sidoarjo pada wartawan di lokasi pengajian di Masjid Shalahuddin, Perumahan Puri Suya Jaya, Gedangan Sidoarjo, Sabtu
(04/03/2017).
Rezza menambahkan, Ansor dan Banser tidak benci terhadap pengajian, namun tidak sependapat dengan isi pengajian Khalid yang sering mengadu domba antar umat beragama, atau mengajak saling membenci antar umat beragama.
"Bukannya kami ini benci terhadap pengajian, nanum kami tidak sependapat dengan isi pengajian, yang sering mengadu domba antar umat beragama, atau mengajak saling membenci antar umat. Sebenarnya kami sudah melakukan penolakan melalui surat resmi ke pengurus takmir Masjid Shalahuddin, tapi kenapa masih tetap berlangsung," terang Rezza.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara beberapa pihak yakni pengurus takmir Masjid Shalahuddin dan Ansor Cabang Sidoarjo tentang kegiatan tersebut.
"Sudah ada kesepakatan antara pihak pengurus takmir Masjid Shalahuddin dan Pengurus Ansor Cabang Sidoarjo, dengan kesepakatan bahwa ceramah Khalid Basalamah tidak diteruskan. Diganti dengan penceramah lainnya," kata Anwar.
Anwar menambahkan, penghentian ceramah Khalid dilakukan karena bila tidak dihentikan, dikhawatirkan bisa menimbulkan kericuhan. "Sebibenarnya sudah ada penolakan secara resmi dari Ansor Sidoarjo, namun kami tidak bisa melarang seseorang datang ke tempat pengajian," ujar Anwar.
Menurut pantauan detikcom, Saat Khalid berceramah, sempat terjadi kericuhan. Para anggota Ansor berteriak-teriak meminta Khalid untuk tidak meneruskan ceramahnya. Akhirnya Khalid yang baru melakukan ceramah sekitar 25 menit mengakhiri ceramahnya. Seorang peserta pengajian dibawa ke polsek karena dianggap provokator. Dia mendorong anggota banser saat terjadi kericuhan.
(iwd/iwd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar