Kini di lahan tersebut banyak ditanami ketela, cabai, pepaya dan tanaman lainnya. Hasil panenan tanaman yang dibudidayakan masyarakat setempat mampu menghidupi warga.
Salah satu tanaman yang dibudidayakan adalah ketela rambat. Tanaman ketela rambat banyak ditanam di lahan pasir sekitar Pantai Goa Cemara. Saat ini banyak petani yang tengah memanen ketela rambat.
Ketela rambat yang ditanam di lahan pasir diantaranya ketela ungu, ketela madu dan ketela nyono putih. Ketela rambat ini memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan tanaman sejenis yang ditanam di dataran tinggi.
"Ketela yang ditanam di lahan pasir, rasanya lebih manis dan seratnya masir," ungkap salah satu petani Ahmad Sobirin (45) warga Sanden, Bantul, Minggu (16/4/2017).
Menurut dia, lahan pasir di kawasan tersebut ada banyak tanaman yang ditanam seperti cabai, pepaya, ketela pohon dan ketela rambat. Diantara tanaman tersebut paling cocok adalah ditanami ketela rambat. Setiap 3 bulan bisa panen dengan harga jual Rp 6 ribu/kg.
Saat panen raya ada langsung dibeli para pedagang. Sisanya sebagian di jual sendiri di dekat lahan. Banyak warga yang memilih membuat lapak atau warung kecil di pinggir jalan dekat pantai untuk menjual ketela atau tanaman lainnya.
"Jika curah hujan bagus hasilnya akan bagus. Ketela rambat lebih mudah peratawannya daripada cabai. Pupuknya cukup pupuk kandang," katanya.
Sementara itu petani lainnya Rubiyanto (52) menambahkan mengolah lahan pasir yang gersang tersebut tidak mudah pada awalnya. Di areal lahan pasir banyak petani yang menanam cabai, namun membutuhkan biaya tinggi terutama untuk pengairan, tanag buruh dan pupuk.
"Butuh keuletan mengolah tanam di lahan pasir karena pengaruh angin laut sangat besar. Kalau untuk pengairan petani membuat sumur di sekitar lahan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar