"Ya kita ngobrol begini kan jadi ojek online itu banyak ya ditambah dengan ojek konvensional. Saya bilang kepada mereka semua supaya bersatu, makanya kan aman di sini antara ojek online dengan ojek konvensional tadi kita ajak bersama bareng-bareng ke sini kemudian kita korek itu loh," ujar Djarot seusai makan dan diskusi bersama driver ojek di TIM, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Sebelum tiba di lokasi untuk makan dan berdiskusi bersama, Djarot juga sempat melakukan konvoi bersama dengan ojek online dan konvensional dari kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor menuju rumah makan di Cikini. Pada kesempatan itu, Djarot bersyukur bahwa ada sebuah kompromi yang terjadi antara driver ojek online dan konvensional.
"Saya bersyukur ya mereka hidup bisa kompromi, bisa bersatu sehingga apa yang terjadi di luar kota itu tidak terjadi di Jakarta. Karena di Jakarta itu sudah biasa, sudah terjadi komunikasi yang baik antara yang online dan konvensional," tuturnya.
Djarot lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagai bagian dari pemerintah dia menyatakan tentu berpihak kepada transportasi konvensional. Dia menegaskan akan melakukan peningkatan kualitas terhadap transportasi konvensional tersebut.
"Kita akan tingkatkan kualitasnya. Kan kalau online itu ada pelatihannya, bagaimana cara mengemudikan dan sebagainya. Jadi kita bisa rekrut driver konvensional dan kita latih. Dengan cara begitu maka antara objek yang online dan yang konvensional itu bisa berjalan berdampingan, itu yang menjadi posisi kita," jelas Djarot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar