Kabupaten Sukabumi - Fitriani (16) tewas diduga over dosis. Jasadnya diantar sekelompok pemuda ke rumah sakit. Remaja perempuan tersebut sebelumnya sempat dikabarkan tak pulang ke rumah oleh orang tuanya.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya Fitri, warga Kampung Talaga Hilir, RT 03 RW 01, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Keterangan keluarga kepada polisi, Fitri pergi tanpa pamit dari rumahnya pada Jumat siang (31/3) lalu.
Pada Sabtu (1/4) kemarin, sekitar pukul 18.15 WIB, lima pemuda mendatangi RSUD Sekarwangi untuk mengantarkan Fitri yang ternyata dalam kondisi tak bernyawa. "Menurut informasi yang saya terima, korban diantar sekelompok pemuda menggunakan angkutan umum," kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun di RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/4/2017).
Menurut Madun, keluarga curiga dengan kondisi badan Fitri dan meminta autopsi. Kecurigaan muncul lantaran terdapat lebam di tubuh Fitri.
"Kami tunggu hasil proses autopsi. Selain itu, kami masih mencari orang yang mengantar ke rumah sakit," ucap Madun.
Dokter Forensik RSUD Sekarwangi Arif Wicaksono menjelaskan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dialami Fitri. Lebam pada tubuh Fitri, menurut Arief, akibat tanda kematian karena darah berhenti mengalir.
Kematian Fitri diduga akibat over dosis, namun belum diketahui apa pemicunya. "Kita membawa sampel air liur (Fitri) untuk diperiksa lebih jauh di Laboratorium Forensik Mabes Polri guna mengungkap lebih jauh penyebab kematiannya. Dugaan sementara over dosis, namun untuk memastikannya, air liur harus dicek ke laboratorium forensik," tutur Arif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar