Seperti dilaporkan media lokal, Chicago Tribune dan seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/4/2017), wanita yang tidak disebut namanya ini sedang bekerja di restoran bernama Nadia Fish and Chicken di kawasan South Shore, Chicago pada Kamis (30/3) waktu setempat, saat insiden ini terjadi.
Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah restoran tersebut. Pria bersenjata yang diyakini beraksi seorang diri itu melepas tembakan baik di luar maupun bagian dalam restoran.
Saat personel kepolisian dan petugas medis tiba di lokasi, dua pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di bagian luar restoran. Kedua pria itu diidentifikasi sebagai Dillon dan Raheem Jackson. Ibunda keduanya ada di dalam restoran dan melihat kedua putranya dibunuh.
"Saya tidak bisa melanjutkan hidup, hidup saya sudah berakhir. Saya ingin bunuh diri," tutur ibunda kedua pria itu kepada Chicago Tribune, sembari terus menangis. Dia masih memakai celemek warna merah yang menjadi seragam kerjanya.
"Saya berdiri di sini, dekat jendela, mereka membunuhnya (kedua anaknya) tepat di depan saya," terangnya.
Dua pria lainnya ditemukan tewas di dalam restoran. Pelaku melarikan diri usai melakukan penembakan. Belum ada tersangka yang ditangkap terkait penembakan ini.
Motif penembakan juga tidak diketahui pasti. Namun juru bicara Kepolisian Chicago, Anthony Guglelimi, meyakini penembakan ini terkait geng kriminal setempat. Guglelimi menyebut, penembakan ini sebagai aksi balas dendam atas 'insiden lain', yang tidak dia jelasnya.
Selain di restoran tersebut, sejumlah penembakan juga terjadi di wilayah Chicago lainnya pada hari yang sama, Kamis (30/3) waktu setempat, yang menewaskan lima orang termasuk seorang wanita hamil. Wanita hamil itu ditemukan tewas di dalam apartemen yang berjarak hanya 1 kilometer dari restoran tersebut. Namun surat kabar Chicago Tribune menyatakan, kematian wanita hamil itu tidak berkaitan dengan penembakan di restoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar